Berapa Harga Saham Bca Sekarang
Harga Saham BCA Hari Ini
Harga saham Bank Central Asia (BBCA) per 2 Agustus 2024 adalah Rp10.300 per lembar. Seperti yang Anda tahu, 1 lot sama dengan 100 lembar saham. Dengan demikian, harga 1 lot saham BBCA adalah Rp1.030.000.
Performa saham selama sebulan terakhir, berdasarkan data historis, menunjukkan fluktuasi yang signifikan. Pada tanggal 12 Desember 2023, harga pembukaan dan penutupan sama-sama berada di level 8.700. Volume perdagangan lebih tinggi mencapai 87,59 juta saham, namun saham mengalami penurunan sebesar 0,57%.
Pada 7 Desember 2023, terjadi kenaikan yang cukup signifikan meskipun dengan fluktuasi, dengan harga pembukaan 8.825 dan penutupan 8.725. Volume perdagangan cukup tinggi, mencapai 91,32 juta saham, dan saham mengalami kenaikan sebesar 0,28%.
Namun, pada 6 Desember 2023, terlihat penurunan signifikan dengan harga pembukaan 8.800 dan penutupan di level yang sama. Meskipun volume perdagangan mencapai 81,85 juta saham, saham mengalami penurunan sebesar 1,12%.
Pola fluktuasi ini terus berlanjut dengan variasi kecil dalam harga pembukaan dan penutupan pada tanggal-tanggal sebelumnya, menunjukkan ketidakpastian dan volatilitas dalam performa saham. Meskipun terdapat kenaikan pada beberapa hari, penurunan juga terjadi dalam periode tersebut. Oleh karena itu, investor perlu memperhatikan dengan cermat pergerakan harga saham dan faktor-faktor yang dapat memengaruhi pasar.
Author: Bizhare Contributor
Saham Bank Central Asia (BBCA) turun ke zona merah mengekor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berada di zona merah. IHSG pagi tadi berada di level 7.200-an
Berdasarkan data RTI, Senin (11/11/2024), pukul 09.10 WIB perdagangan IHSG dibuka di level 7.262,82, melemah 24 poin atau 0,33%. IHSG bergerak di level tertinggi 7.287,25 dan level terendah 7.255,73.
Melansir Bursa Efek Indonesia (BEI), saham BBCA hari ini dibuka melemah ke level Rp 9.900 dimana sebelumnya harga saham BBCA berada di angka Rp 10.075.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelemahan ini dinilai karena adanya pengaruh faktor ekonomi makro global dan domestik yang memengaruhi adanya sentiman investor terhadap saham bank raksasa di Indonesia.
Pasalnya tak hanya BBCA yang anjlok, tapi juga semua saham bank plat merah seperti Bank Nasional Indonesia (BBNI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), dan Bank Mandiri (BMRI) ikut melemah di hari ini.
Fluktuasi atau pergerakan saham BBCA hari ini diprediksi bergerak di kisaran angka Rp 9.800 - Rp 10.950. Sedakan selama 2024 saham BBCA bergerak di angka Rp 8.675 - Rp 10.950.
Sebagai informasi, pada kuartal III 2024 Bank Central Asia berhasil catatkan laba bersih sebesar Rp 41,1 triliun dimana angka ini tumbuh 12,8% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama . Laba per saham juga ikut naik 16,16% menjadi Rp 115.000.
Demikian informasi terkait harga saham BBCA hari ini, semoga bermanfaat ya detikers!
Lihat juga video: Pengaruh Pemilihan Umum Amerika Serikat Terhadap Pasar
[Gambas:Video 20detik]
Wednesday, June 19, 2024 20:18 WIB
Di Bursa Efek Indonesia (BEI), ada empat perusahaan blue chip utama di sektor perbankan, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Dari segi nominal harga, saham BRI adalah saham blue chip perbankan yang harganya cukup terjangkau oleh trader / investor bermodal kecil. Karena harganya cukup terjangkau dan fundamentalnya bagus, saham BBRI seringkali dijadikan salah satu saham pilihan buat trading maupun investasi.
Saya beberapa kali dapat pertanyaan dari teman-teman pemula yang baru mulai investasi saham: "Pak Heze, kalau saya ingin nabung saham BRI, berapa modal yang harus saya keluarkan?" "Apakah modal Rp1 juta cukup buat nabung saham BRI?"
Pada pos ini kita akan bahas berapa harga 1 lot saham BRI dan beberapa tips membeli saham BBRI, baik untuk trading maupun buat nabung saham BBRI.
HARGA 1 LOT SAHAM BRI
Harga saham akan selalu berfluktuatif. Untuk melihat harga 1 lot saham BRI yang paling update, anda bisa melihatnya pada situs Google atau software online trading saham masing-masing.
1. Melihat harga saham BRI melalui Google
Anda bisa buka situs Google dan ketikkan: "Saham BBRI". Setelah itu, akan muncul harga saham BBRI 1 lot yang paling update. Berikut harga 1 lot saham BRI:
Pergerakan harga saham BRI tentu akan fluktuatif selama jam trading. Jadi anda perlu melihat harga saham-nya yang paling update. Melihat harga saham melalui Google adalah cara yang paling praktis, karena anda tidak perlu membuka software online trading.
2. Melihat harga saham BRI melalui software trading
Anda juga bisa melihat harga 1 lot saham BRI melalui software online trading masing-masing. Disitu anda bisa melihat terakhir / harga real time saham BBRI. Anda juga bisa melihat tampilan harga bid offer saham BBRI, sehingga anda bisa mengetahui harga permintaan dan penawaran terbaiknya (Best bid dan best offer):
Harga bid dan offer yang paling atas (tanda persegi) adalah harga best bid (permintaan beli terbaik) yaitu harga Rp3.940 dan harga best offer (penawaran jual terbaik). Kalau anda belum paham cara membaca bid offer, anda bisa pelajari disini:
3. Melihat harga saham melalui RTI Business
HISTORY STOCK SPLIT SAHAM BBRI
BBRI pernah melakukan stock split. Pertama pada Januari 2011 dan kedua pada November 2017, masing-masing dengan rasio stock split 1:5.
Harga saham BBRI pernah menyentuh Rp15.000. Tapi setelah stock split, harga sahamnya jadi 3.000-an per saham, sehingga lebih terjangkau oleh investor ritel, dan sahamnya jadi jauh lebih atraktif.
TIPS NABUNG SAHAM BBRI
Saya sering menerima pertanyaan dari rekan-rekan yang berniat nabung saham BBRI untuk investasi jangka panjang. Seperti kita ketahui, konsep nabung saham dilakukan dengan cara beli saham yang sama rutin tiap bulan.
Namun nabung saham juga harus menggunakan strategi. Tujuannya agar anda bisa mendapatkan saham di harga yang bagus, sehingga saham yang anda investasikan nggak nyangkut dan anda nggak membeli saham di harga terlalu tinggi.
Kalau anda ingin nabung saham BBRI, saran saya anda juga harus memperhatikan momentum beli yang bagus. Tambahlah jumlah lot saham BBRI ketika harganya sedang turun / koreksi, sehingga anda bisa mendapatkan harga rata-rata saham yang lebih murah.
Ketika saham BBRI naik dalam jangka menengah - panjang, anda akan lebih mudah merealisasikan profit dari investasi saham anda.
Beberapa pos berikut ini juga bisa anda pelajari buat yang ingin nabung saham, supaya nabung saham yang anda terapkan bisa menghasilkan profit lebih maksimal:
Menganalisa saham BBRI tidak sesulit menganalisa saham-saham gorengan, karena saham BBRI likuid, dan grafiknya membentuk pola-pola rebound koreksi yang jelas, sehingga bisa dimanfaatkan untuk trading.
Profil PT Bank Central Asia Tbk - BBCA
PT Bank Central Asia Tbk. atau BBCA bergerak dalam bidang usaha bank umum. Anak perusahaan diantaranya:
PT BCA Finance (Pembiayaan Konsumen, Sewa Guna Usaha dan Anjak Piutang)
PT BCA Finance Limited (Money Lending- Jasa Pengiriman Uang),
PT Bank BCA Syariah (Perbankan Syariah)
PT BCA Sekuritas (Penjamin Emisi Efek dan Pialang Perdagangan Saham)
PT Asuransi Umum BCA (Asuransi Umum atau Asuransi Kerugian).
PT Central Capital Ventura (CCV) guna mengikuti inovasi layanan keuangan berbasis digital.
Produk dan layanan Perseroan terdiri dari produk simpanan, layanan transaksi perbankan, perbankan elektronik, layanan cash management, kartu kredit, bancassurance, produk investasi, fasilitas kredit, Bank garansi, fasilitas ekspor impor dan fasilitas valuta asing.
Pada tahun 2021, BBCA mencatatkan laba bersih senilai Rp 31,8 T dari total pendapat Rp 80,3 T. PT BCA Tbk merupakan salah satu dari sedikit emiten yang membagikan dividen 2 kali setahun.
ANTAM is a Good, Solid, Long Term Mining Investment
Selama lebih dari 50 tahun, kegiatan operasi ANTAM mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran komoditas tambang
Harga saham Bank Central Asia (BBCA) hari ini adalah Rp10.300 per lembar. Dengan demikian, pada tanggal 2 Agustus 2024, harga 1 lot saham BBCA adalah Rp1.030.000. Harus diingat, harga saham ini akan terus berfluktuasi dipengaruhi berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Pelajari data historis harga saham BCA dari tahun ke tahun serta analisis lengkapnya.
PT Bank Central Asia TBK (BCA) adalah bank swasta nomor satu di Indonesia yang diukur berdasarkan aset dan nilai pasar. Bank ini memiliki kode saham BBCA, di mana kinerjanya dan performanya menjadi salah satu yang terbaik di Bursa Efek Indonesia.
Bahkan, saham BBCA berhasil mencatatkan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di Bursa Efek Indonesia, yaitu senilai Rp1.128 triliun per 12 Juni 2023. Hal ini membuat harga saham BBCA stabil dan punya risiko investasi yang terukur.
Sebagai informasi, BCA memiliki beberapa anak perusahaan dengan spesialisasinya masing-masing. Berikut daftar lengkapnya.
Baca Juga: 30+ Saham Blue Chip 2024 LQ45 Terbaik di Indonesia
Harga Saham BCA dari Waktu ke Waktu
Salah satu yang harus Anda pelajari saat berinvestasi saham adalah mengecek data historisnya dari masa ke masa. Hal ini juga berlaku bagi saham BBCA yang berhasil mencatatkan diri sebagai salah satu saham terbaik di Indonesia.
Pada tahun 2009, saham BCA mencapai level tertinggi 5.500 per saham dan terendah 2.275 per saham. Pada penutupan perdagangan tahun tersebut, saham BCA berada di posisi 4.850. Sepanjang tahun 2009, saham BCA mengalami kenaikan sebesar 49,23 persen, dengan volume perdagangan mencapai 5.664.967 saham. Nilai transaksi mencapai Rp20,9 triliun dengan frekuensi perdagangan sebanyak 205.084 kali.
Di tahun 2010, saham BCA naik 31,96 persen ke posisi 6.400 per saham. Saham mencapai level tertinggi 7.200 dan terendah 4.425 per saham dengan nilai transaksi Rp25,3 triliun. Total frekuensi mencapai 207.215 kali.
Pertumbuhan saham BCA pada tahun 2011 melambat, tumbuh 25 persen ke posisi 8.000. Saham BCA sempat berada di level tertinggi 8.850 per saham dan terendah 5.300 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp26,6 triliun.
Tahun 2012, pertumbuhan saham BCA melambat lagi dengan kenaikan hanya 13,75 persen. Saham berada di posisi tertinggi 9.500 dan terendah 9.100 per saham. Total frekuensi perdagangan mencapai 240.956 kali dengan nilai transaksi Rp29,8 triliun.
Pada tahun 2013, saham BCA naik 5,49 persen ke posisi 9.600 per saham. Saham sempat berada di level tertinggi 12.500 dan terendah 8.450 per saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp39,8 triliun, dengan total frekuensi harian saham sebanyak 370.064 kali.
Saham BCA mengalami kenaikan signifikan pada tahun 2014, melonjak 36,72 persen ke posisi 13.125 per saham. Saham sempat berada di level tertinggi 13.575 dan terendah 9.250 per saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp51,8 triliun, dengan total frekuensi perdagangan sebanyak 651.272 kali.
Namun, pada tahun 2015, saham BCA kembali mengalami pertumbuhan terbatas, hanya naik 1,33 persen ke posisi 13.300 per saham. Saham sempat berada di level tertinggi 15.600 dan terendah 11.000 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp61 triliun.
Pertumbuhan saham BCA kembali double digit di tahun 2016, meroket 16,54 persen ke posisi 15.500 per saham. Saham berada di level tertinggi 16.200 dan terendah 12.625 per saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp263,9 triliun, dengan total frekuensi perdagangan saham sebanyak 980.756 kali.
Tahun 2017 menjadi tahun gemilang bagi saham BCA, dengan pertumbuhan sebesar 41,29 persen ke posisi 21.900 per saham. Saham berada di level tertinggi 22.750 dan terendah 14.950 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp130,3 triliun, dengan total frekuensi mencapai 1.072.690 kali.
Pada tahun 2018, saham BCA masih mencatat pertumbuhan meski hanya naik 18,72 persen ke posisi 26.000 per saham. Saham berada di level tertinggi 26.975 dan terendah 20.600 per saham. Nilai transaksi mencapai Rp113,4 triliun, dengan total frekuensi perdagangan saham sebanyak 1.421.975 kali.
Tahun 2019, saham BCA menguat 5,77 persen ke posisi 27.500 per saham pada 23 Januari. Saham sempat berada di level tertinggi 33.425 pada akhir tahun dan terendah 25.575 per saham.
Tahun 2020 menjadi tahun penuh tantangan akibat pandemi COVID-19, di mana saham BCA pernah berada di level terendah 25.850 per lembar saham pada April 2020, namun mengalami kenaikan di akhir tahun di level 33.850 per lembar saham.
Pada tahun 2021, BCA melakukan pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio 1:5. Harga saham perusahaan terpecah menjadi Rp7.320/saham pada Oktober 2021 dari posisi sebelumnya yaitu Rp36.600/saham. Langkah ini diambil untuk menjaga soliditas fundamental BCA melalui pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan, memberikan nilai tambah kepada pemegang saham.
Hingga pertengahan tahun 2022, pertumbuhan harga saham BBCA mencapai 23,29% dengan level terendah yakni Rp7.000. Pada tahun tersebut, BBCA juga mencatatkan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik 9,3 persen year-to-date menjadi Rp46,1 triliun.
Baca Juga: Kenapa Harga Saham Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya!
IDXChannel—Harga saham BBCA 1 lot hari ini adalah Rp960.000, karena pada penutupan perdagangan Senin (24/6) ini harga saham BBCA ditutup pada level Rp9.600 per saham.
Investor yang ingin membeli saham PT Bank Central Asia Tbk, mesti menyiapkan modal setidaknya lebih dari Rp900.000 untuk mendapatkan satu lot. Sesuai aturan BEI, pembelian saham minimal adalah 1 lot (100 lembar).
Namun nominal ini dapat berubah sesuai perkembangan harga saham BBCA. Ada kalanya BBCA mengalami penurunan harga, sehingga investor dapat membeli dengan harga terdiskon.
BBCA adalah saham perbankan besar dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa efek, yakni mencapai Rp1.183 triliun, dengan harga pasar Rp9.600/saham. Secara year to date, BBCA mencatatkan pertumbuhan harga 2,13 persen.
Sementara secara tahunan atau year to year, BBCA telah tumbuh 6,37 persen. Jika dilihat lebih jauh, yakni lima tahun, dengan harga Rp9.600/saham BBCA mencatatkan pertumbuhan harga sebesar 62,85 persen.
BBCA adalah salah satu emiten dengan pergerakan harga saham yang stabil, sehingga digemari banyak manajer investasi dan investor big money. Investor pemula pun kerap dianjurkan untuk menabung saham BBCA di portofolionya.
Harga saham BBCA bergerak relatif lebih stabil dibanding saham-saham lain di sektor industri yang sama. Selain itu, BBCA juga terbukti rutin membagikan dividen tunai tiap tahun.
Untuk tahun buku 2023 kemarin, BBCA membagikan dividen tunai senilai Rp227,5 per saham. Artinya, jika seorang investor memiliki 1 lot saham BBCA, ia mengantongi dividen senilai Rp22.750 total.
Itulah penjelasan singkat tentang harga saham BBCA 1 lot hari ini. (NKK)
Harga diatas berlaku pada 5 Desember 2022. Perlu kamu ketahui bahwa harga saham berubah setiap harinya, sehingga harga 1 lotnya juga akan ikut berubah.
Berdasarkan harga per lembar di atas, maka perhitungan 1 lot saham BCA yaitu : 8.775 x 100 lembar = Rp 877.500.
Jika kamu ingin membeli 2 lot, dikalikan 200, 3 lot dikalikan 300, dan seterusnya.