Chipset Infinix Hot 12 Play Setara Dengan Snapdragon Berapa
Baterai awet berkapasitas 5000mAh
Di kelas entry-level, sektor baterai memang selalu menjadi unggulan. Tak terkecuali dengan Infinix Hot 30i. HP ini dilengkapi dengan baterai jumbo berkapasitas 5000mAh yang mampu bertahan seharian penuh dalam pemakaian normal ataupun berat.
Sedangkan pada sektor pengisian daya, dukungan fast charging sebesar 15W pada smartphone ini mampu mengisi penuh daya dalam waktu sekitar 2 jam. Dengan spesifikasi tersebut, kamu tidak perlu khawatir baterai gampang lowbat secara tiba-tiba.
Dimensity 9200 Plus
Dimensity 9200 Plus merupakan peningkatan dari Dimensity 9200 reguler. Chipset ini mengandung kombinasi satu inti Cortex X3 dengan frekuensi hingga 3.35 GHz, tiga inti high performance Cortex A715 dengan kinerja hingga 3.0 GHz, serta empat unit hemat daya Cortex A510 pada kekuatan 2.0 GHz.
Sementara itu, sisi pengolahan grafisnya menggunakan GPU ARM Immortalis G715 dengan peningkatan performa 17 persen dibandingkan versi pendahulunya. Seperti pada Snapdragon 8 Gen 3, chipset Dimensity 9200 Plus juga menawarkan fitur ray tracing untuk visual permainan yang lebih indah dan realistis.
Pada bagian konektivitasnya, Dimensity 9200 Plus dibekali modem 4CC-CA 5G Release-16 yang dapat berganti-gantian antara sub-6 GHz dan mmWave, serta mendukung Wi-Fi 7 2x2 + 2x2 pada kecepatan unduhan hingga 6,5 Gbps.
Dimensity 9200 Plus juga dilengkapi berbagai fitur utama seperti HyperEngine 6.0 untuk meningkatkan performa gim dan mengurangi latensi, serta APU 690 generasi ke-6 sebagai pemrosesan AI yang dapat mengurangi noise dan menghadirkan video sinematik.
Lalu, chipset dibekali MediaTek Imagiq 890 sebagai ISP dengan hasil foto dan video cerah pada kondisi gelap, hingga MediaTek MiraVision 890 untuk dukungan layar beresolusi tinggi pada refresh rate yang mulus.
Chipset MediaTek Dimensity 9200 Plus memiliki kinerja yang tidak terpaut jauh dengan Snapdragon 8 Gen 3. Namun begitu, sebenarnya chipset ini adalah rival langsung terhadap Snapdragon 8 Gen 2.
Dimensity 9200 Plus mendapatkan skor AnTuTu v10 sebesar 1.514.602 poin, terpaut 37 persen lebih rendah dibandingkan Snapdragon 8 Gen 3 dengan skor 2.073.502 poin.
Gap antara kinerja kedua chipset ini semakin kecil pada pengujian Geekbench 6, di mana Dimensity 9200 Plus mendapatkan skor 2.079 poin single core (hanya terpaut 5 persen lebih rendah dari skor Snapdragon 8 Gen 3) dan 5.505 poin pada multi-core (32 persen lebih rendah dari skor Snapdragon 8 Gen 3).
Snapdragon 8 Gen 2
Tidak dapat sepenuhnya terbilang setara dengan Snapdragon 8 Gen 3, karena Snapdragon 8 Gen 2 merupakan chipset generasi pendahulunya. Snapdragon 8 Gen 3 memiliki ukuran cache yang lebih besar (terpaut 4 MB), dengan peningkatan komputasi floating-point.
Selain itu, Snapdragon 8 Gen 3 juga memiliki bandwidth memori yang 20 persen lebih tinggi dari Snapdragon 8 Gen 2, serta mendukung frekuensi GPU yang 13 persen lebih baik dibandingkan GPU pada Snapdragon 8 Gen 2.
Chipset Snapdragon 8 Gen 2 memiliki satu unit Cortex X3 (3.2 GHz), dua inti Cortex A715 (2.8 GHz), dua unit Cortex A710 (2.8 GHz), serta tiga unit Cortex A510 (2 GHz). Ini merupakan salah satu kasus unik pertama yang memiliki dua komponen performance core berbeda pada satu chipset, untuk menangani tugas 64 bit dan 32 bit.
Snapdragon 8 Gen 2 juga dibekali serangkaian fitur unik seperti semantic segmentation, horizon levelling, dan Qualcomm Sensing Hub. Dengan begini, ponsel dengan chipset tersebut mampu memiliki kemampuan stabilisasi tingkat tinggi serta mampu mendeteksi kode QR ketika kondisi layar mati.
GPU pada chipset mengandalkan Adrenbo 740 yang berlari pada kecepatan 680 MHz, serta dibekali modem internal X70 5G/LTE dengan kecepatan unduhan 5G hingga 10 Gbps dan unggahan hingga 3,5 Gbps.
Adapun GPU pada chipset ini juga mendukung kapabilitas ray tracing secara realtime sehingga membuat tampilan bayangan dan refleksi dalam gim terlihat lebih nyata dan memukau.
Dilansir dari Nano Review, Snapdragon 8 Gen 2 mendapatkan skor AnTuTu v10 sebesar 1.526.853 poin yang terpaut 36 persen lebih rendah dibandingkan Snapdragon 8 Gen 3 pada skor 2.073.502 poin.
Selain itu, penilaian Geekbench 6 juga menyatakan Snapdragon 8 Gen 3 lebih baik dari generasi pendahulunya. Sebab, Snapdragon 8 Gen 2 hanya meraih skor single core 1.986 poin (10 persen lebih rendah) serta skor multi-core 5.261 poin (38 persen lebih rendah).
Demikian daftar chipset yang memiliki performa atau kedudukan yang setara dengan Snapdragon 8 Gen 3. Chipset ini memang agak "didewakan" lantaran merupakan chipset paling kencang dari Qualcomm di tahun 2024.
Tapi, bukan berarti chipset lainnya kalah saing, karena Dimensity 9300 dan Exynos 2400 juga turut menawarkan kualitas tinggi di kelas harga flagship. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.
Hitekno.com - Mediatek Helio G88 merupakan chipset ramah anggaran yang dirilis untuk menggantikan Helio G85. Jelas jika dibandingkan dengan pendahulunya, Helio G88 mendapatkan peningkatan yang cukup signifikan.
Prosesor Mediatek Helio G88 hadir dengan CPU octa-core 2x 2 GHz – Cortex-A75 6x 1.8 GHz – Cortex-A55, berdasarkan Proses FinFET ARMv8.2-A dan TSMC 12nm. Ini adalah konfigurasi CPU yang sama dengan helio G85 .
Meski demikian, chipset yang satu ini dibekali dengan GPU Mali-G52 MC2 dengan frekuensi GPU 1000 MHz berdasarkan Arsitektur Bifrost. Ini didukung hingga 8GB LPDDR4X Jenis RAM dengan frekuensi Memori maksimum 1800 MHz.
Baca Juga: Sering Disebut Hero Ampas, Marksman dengan Attack Speed Tinggi Ini Mendadak Debut di MSC 2023
Helio G88 sekarang mendukung panel 90Hz dengan resolusi hingga 1080p+ yang mampu memberikan tampilan kecepatan refresh lebih tinggi di segmen anggaran rendah. Lembar spesifikasi MediaTek Helio g88 hampir sama dengan helio G85 tahun lalu .
SoC juga mengintegrasikan radio LTE dengan dukungan Cat-7 (unduh) / Cat-13 (unggah), Wifi 5 (ac), Bluetooth 5.0, penyimpanan LPDDR4x 1800 MHz dan eMMC 5.1.
Dengan segala kelebihan yang ditawarkan, banyak pecinta ponsel pintar kemudian bertanya-tanya, Mediatek Helio G88 setara dengan Snapdragon apa?
Baca Juga: Jan Ethes Jadi Player Escort Emi Martinez di Laga Indonesia vs Argentina, Cuitan Gibran Rakabuming Jadi Sorotan
Jika ada pertanyaan demikian maka jawabannya tak lain dan tak bukan adalah Snapdragon 680.
Salah satu kesamaan dari dua chipset kelas menengah ini adalah masalah efisiensi baterai. Snapdragon 680 memiliki skor 85 dan Helio G88 mendapatkan skor 63 dalam efisiensi baterai.
Baca Juga: 4 Hero Roamer Mobile Legends Ini Punya Damage Pedih, Cocok untuk Pemain Agresif
Keunggulan Helio G88 apabila dibandingkan dengan Snapdragon 680 adalah pada performa grafis yang dinilai oleh 3DMark. Helio G88 mendapatkan skor 716, sementara Snapdragon 680 mendapatkan skor 443.
Kemudian jika dilihat dari kinerja CPU, menurut Nano Review, perbedaan kedua chipset ini cuma sedikit. Snapdragon 680 punya skor 28 yang hanya beda empat poin saja dari Heli G88 dengan skor 24-nya.
Demikian juga jika dilihat dari performa game, kedua chipset ini cuma beda satu poin saja di mana Helio G88 menang tipis karena mendapat nilai 18.
Helio G88 dan Snapdragon 680 punya kecepatan clock CPU 2000 berbanding 2400. Selisih 400 poin ini tak terlalu memberikan efek signifikan untuk bisa mengatakan jika keduanya berbeda.
Ya, meski tidak terlalu memiliki kesamaan, namun jelas bisa dikatakan Snapdragon 680 merupakan chipset yang hampir setara dengan Helio G88.
Jadi jika ada pertanyaan Mediatek Helio G88 setara dengan Snapdragon berapa, jawabannya jelas Snapdragon 680.
Kontributor: Damai Lestari
Kehadiran Snapdragon 8s Gen 3 adalah untuk membawakan fitur-fitur flagship ke rentang harga yang lebih terjangkau. Beberapa spesifikasi dan fiturnya mirip-mirip dengan Snapdragon 8 Gen 3, tapi cukup banyak juga sejumlah hal yang dipangkas.
Adapun secara lengkapnya, Snapdragon 8s Gen 3 disertai dengan delapan inti CPU yang mencakup prime core Cortex X4 (3.0 GHz), empat inti high performance Cortex A720 (2.8 GHz), serta tiga unit efficiency core Cortex A520 (2.0 GHz).
Snapdragon 8s Gen 3 juga disokong dengan pengolah grafis (GPU) Adreno 732 berkekuatan 950 MHz, mendukung kapasitas RAM LPDDR5x hingga 24 GB, serta jenis penyimpanan UFS 4.0.
Seperti Snapdragon 8 Gen 3, varian 8s ini juga mendukung fitur ray tracing secara hardware untuk tingkatkan kualitas grafis pencahayaan pada game. Akan tetapi, tidak mendukung fitur global illumination seperti sang kakak.
Dilansir dari laman Kimovil, Xiaomi Civi 4 Pro yang diotaki Snapdragon 8s Gen 3 punya skor AnTuTu v10 sebesar 1.537.608 poin. Angka ini lebih kecil dari Snapdragon 8 Gen 3 yang skor AnTuTu v10-nya bisa menembus 2 jutaan poin.
Lalu, jika tidak setara dengan Snapdragon 8 Gen 3, apa saja chipset-chipset yang punya kinerja setara dengan Snapdragon 8s Gen 3? Simak berikut ini.
Dengan dukungan chipset Unisoc T606, kamu bisa bermain game dengan lancar
Beralih ke spesifikasi mesin, Infinix Hot 30i tidak akan mengecewakan penggunanya. Bagaimana tidak, HP ini didukung chipset Unisoc T606, RAM sebesar 4GB, dan memori internal sebesar 128GB. Dengan spesifikasi tersebut, Infinix Hot 30i sukses memperoleh skor AnTuTu Benchmark di angka 132 ribu.
Tak beda dengan spesifikasi mesin, spesifikasi layarnya juga sangat tinggi. Infinix Hot 30i memiliki layar seluas 6,56 inci, menggunakan panel IPS LCD, dan sudah mendukung refresh rate 120Hz.
Hitekno.com - Infinix Hot 30i resmi diluncurkan pada 27 Maret 2023. Smartphone ini hadir dengan kecepatan refresh 90 Hz layar sentuh 6,60 inci (FHD+) dan muncul dengan RAM yang bisa mencapai 16GB. Infinix Hot 30i menjalankan Android 12 dan ditenagai oleh baterai 5000mAh serta mendukung pengisian cepat.
Dari segi kamera, Infinix Hot 30i di bagian belakang mengemas kamera 50 megapiksel. Ini memiliki pengaturan kamera depan tunggal untuk selfie, menampilkan sensor 5 megapiksel. Untuk menunjang aktivitas fotografi, kamera Infinix Hot 30i didukung lampu flash ganda baik di depan maupun belakang.
Selain itu kamera juga didukung aneka fitur fotografi dan videografi meliputi AI cam, Beauty, Portrait, Slow motion, time lapse hingga AR shot dan Panorama. Infinix Hot 30i hadir dengan prosesor MediaTek Helio G37. Helio G37 merupakan chipset yang didesain dengan arsitektur 12 nm.
Baca Juga: Snapdragon 680 Setara dengan Mediatek Apa?
Chip ini dibekali CPU octa-core dengan kecepatan hingga 2,3 GHz. MediaTek Helio G37 pada Infinix Hot 30i dipadukan dengan RAM 8 GB yang dapat diperluas dengan meminjam sementara kapasitas memori internal hingga 8 GB.
Jadi, total RAM yang bisa didapat pengguna yaitu sampai 16 GB. Adapun memori internalnya dibekali kapasitas 128 GB dan dapat diperluas dengan microSD sampai 1 TB.
MediaTek Helio G37 adalah chipset entry-level untuk gaming. Ini merupakan chipset buatan MediaTek yang hadir dengan performa yang baik namun tetap hemat daya.
Baca Juga: Dimensity 1100 Setara dengan Snapdragon dan Exynos Apa? Berikut Info Lengkapnya
MediaTek Helio G37 Setara dengan Snapdragon Apa?
Lalu Snapdragon apa yang setara dengan MediaTek Helio G37? Meski tidak benar-benar sama, MediaTek Helio G37 sering dibandingkan dengan Snapdragon 450 di kelasnya.
Snapdragon 450 merupakan salah satu jenis SoC Snapdragon 400 series buatan Qualcomm yang mendukung konektivitas 4G dengan performa mumpuni.
Baca Juga: Google Siapkan Tensor G3 untuk Pixel 8, Performa Setara PC?
SoC yang dirilis dengan fabrikasi 14nm dan mempunyai konfigurasi delapan core Cortex A53 dengan kecepatan 1,8 GHz. CPU ini dilengkapi dengan GPU Adreno 506 dan memori LPDDR3 933MHz. Dengan spek ini, Qualcomm mengklaim performa chipset ini lebih baik 25% dibanding Snapdragon 435.
Selain itu, chipset ini juga sudah mendukung fitur pengisian cepat baterai dan mode hemat daya yang 30% lebih baik dari seri sebelumnya. Untuk fotografi, Snapdragon 450 mendukung kamera utama 21 MP dengan rekaman video 1080p 60fps.
Snapdragon 450 meraih skor AnTuTu 9 sebesar 100.329. Kemudian, skor single-core dan multi core-nya pada GeekBench 5 adalah 150 dan 958.
Baca Juga: Nongol di Banyak HP Baru, Chipset Dimensity 6020 Setara Snapdragon Jenis Apa?
Kontributor: Pasha Aiga Wilkins
Suara.com - UNISOC Tiger T606 setara dengan chipset apa? setidaknya ada 5 chipset yang kinerjanya bisa disamakan dengan UNISOC Tiger T606.
UNISOC Tiger T606 (sebelumnya Spreadtrum) merupakan SoC octa core entry level dengan dua core ARM Cortex A75 besar dengan kecepatan hingga 1,6 GHz dan enam core ARM Cortex A55 hemat daya hingga 1,6 GHz.
SoC-nya mencakup modem LTE (TDD-LTE, FDD-LTE, TDSCDMA, WCDMA, CDMA, GSM), pengontrol memori LPDDR4X 1600 MHz, GPU ARM Mali G57 MP1 pada 650 MHz dan ISP tri core (24, 8 dan maks 8 MPiksel). Chip ini diproduksi di TSMC dalam FinFET 12nm.
Chipset yang satu ini dibekali dengan prosesor Octa-core 2xA75 + 6xA55 pada 1,6GHz berdasarkan node proses 12nm.
Baca Juga: Perbandingan Snapdragon 6 Gen 1 vs MediaTek Helio G99
Kemudian dalam hal grafis, UNISOC Tiger T606 mengusung GPU Single-Core Arm Mali G57 pada 650MHz dengan resolusi layar maksimal HD+ pada 90Hz. Dekode dan enkode video pada 1080p 60fps.
Memori LPDDR4X pada 1600MHz dengan dukungan eMMC 5.1, UFS2.1, dan UFS2.2 dengan konektivits LTE Cat 7 dengan WiFi 802.11 ac/b/g/n dan TDD-LTE, FDD-LTE, TD-SCDMA, WCDMA, dan GSM. Dukungan Bluetooth 5.0.
Mengacu pada spesifikasi tersebut, banyak pengguna bertanya-tanya UNISOC Tiger T606 setara dengan chipset apa?
Dilansir Suara.com dari berbagai sumber, setidaknya ada lima chipset yang layak disandingkan dengan UNISOC Tiger T606. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
UNISOC Tiger T606 Setara Chipset Apa?
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Chipset UNISOC, dari yang Teburuk hingga Terbaik
1. MediaTek Helio G85
MediaTek Helio G85 hanya 38.15% lebih baik daripada UNISOC Tiger T606. Ia memiliki 8 core pada 2 GHz dan GPU Mali-G52 MC2 versus 8 core pada Mali-G57MP dengan Mali-G57MP.
Dalam tes benchmark AnTuTu, hasil MediaTek Helio G85 lebih cepat dari UNISOC Tiger T606 sebesar 36.48%, mencetak 215224 poin vs 157694 poin. Dalam tes 3DMark, skor 714 poin melawan 408 , di mana 75.00% lebih tinggi.
Meski demikian, ecepatan modem built-in di UNISOC Tiger T606 lebih baik, 150 Mbps vs 100 Mbps, sehingga Anda akan mendapatkan layanan Internet yang lebih cepat.
2. Qualcomm Snapdragon 680
Berdasarkan benchmark Geekbench 5 dan 6, kinerja Snapdragon 680 hanya 10 hingga 20% lebih baik dibandingkan rata-rata Unisoc T606. Hal ini berarti peningkatan gaming, multimedia, dan pemrosesan umum yang lebih baik.
Selain itu, Snapdragon 680 dengan GPU Adreno 610-nya memperoleh skor 257.833 poin pada tes Antutu Benchmark, 9,07% lebih tinggi dibandingkan Unisoc T606 dan 445 poin pada tes 3DMark, 9,07% lebih tinggi dibandingkan Unisoc T606.
Chipset ini juga menawarkan TDP yang lebih rendah sebesar 3W (10W untuk pesaingnya), sehingga menghasilkan lebih sedikit panas saat bermain game dan tugas-tugas kompleks.
Di sisi lain, prosesor 1,6GHz T606 dengan GPU Mali-G57MP mendapat skor 157.694 poin pada tes Antutu Benchmark dan 408 poin pada tes 3DMark.
Dalam uji performa gaming di dunia nyata, Snapdragon 680 mengungguli Unisoc T606 di berbagai game, seperti PUBG: Mobile, PUBG: New State, Call of Duty: Mobile, Fortnite, Genshin Impact, dan Mobile Legends: Bang Bang.
3. MediaTek Helio G88
MediaTek Helio G88 13.42% lebih baik daripada UNISOC Tiger T616. Ia memiliki 8 core pada 2 GHz dan GPU Mali-G52 MC versus 8 core pada Mali-G57MP dengan Mali-G57MP. Dalam tes 3DMark, skor 719 poin melawan 457 , di mana 57.33% lebih tinggi.
Prosesor ini memiliki TDP yang lebih rendah dari 5W (10W untuk pesaingnya), yang berarti bahwa perangkat berbasis chip ini akan lebih sedikit memanas selama menjalankan permainan (game) dan penggunaan kompleks lainnya.
Kecepatan modem built-in di UNISOC Tiger T616 lebih baik, 150 Mbps vs 100 Mbps, sehingga Anda akan mendapatkan layanan Internet yang lebih cepat.
UNISOC Tiger T612 lebih baik dibandingkan UNISOC Tiger T606 sebesar 14,32%. Ini memiliki 8 core pada 1,8 GHz dan GPU Mali-G57MP versus 8 core pada 1,6 GHz dengan Mali-G57MP.
Pada pengujian Antutu Benchmark, hasil UNISOC Tiger T612 lebih cepat dibandingkan UNISOC Tiger T606 sebesar 26,13% , dengan skor 198902 poin vs 157694 nilai. Dalam pengujian 3DMark , skornya 448 poin berbanding 408, yang berarti 9,80% lebih tinggi .
Chip tersebut memiliki TDP yang sama sebesar 10W, yang berarti perangkat yang berbasis pada CPU ini akan mengalami pemanasan yang sama selama bermain game dan tugas kompleks lainnya. Kecepatan modem internalnya sama (150 Mbps), jadi Anda tidak akan melihat perbedaan pada koneksi Internet Anda.
Samsung Exynos 9611 lebih baik daripada UNISOC Tiger T606 sebesar 30,37%. Ini memiliki 8 core pada 2,3 GHz dan GPU Mali-G72MP versus 8 core pada 1,6 GHz dengan Mali-G57MP.
Pada pengujian Antutu Benchmark, hasil Samsung Exynos 9611 lebih cepat dibandingkan UNISOC Tiger T606 sebesar 14,74% , mencetak 180933 poin vs 157694 nilai. Dalam pengujian 3DMark , skornya 778 poin berbanding 408, yang berarti 90,69% lebih tinggi .
Ini memiliki TDP lebih rendah yaitu 8W (10W untuk pesaingnya), yang berarti perangkat berbasis chip ini akan lebih sedikit panas selama bermain game dan tugas kompleks lainnya. Kecepatan modem internalnya sama (150 Mbps), jadi Anda tidak akan melihat perbedaan pada koneksi Internet Anda.
Itulah jawaban tentang UNISOC Tiger T606 setara dengan chipset apa. Ada 5 chipset masa kini yang kinerjanya hanya beda tipis dari UNISOC Tiger T606.
Kontributor : Damai Lestari
Hitekno.com - Chipset MediaTek Helio G88 menjadi salah satu prosesor yang banyak digunakan untuk ponsel kelas menengah saat ini.
Mengetahui chipset yang setara dengan Helio G88 bisa menguntungkan buat kamu sebab bisa kamu jadikan perbandingan.
Sebab MediaTek Helio G88 ini hanya memiliki perbedaan tipis dengan beberapa prosesor sekelasnya, apalagi milik Snapdragon.
Baca Juga: Cara Screenshot di HP Oppo untuk Semua Seri, Anti Ribet
Wajar saja jika chipset milik MediaTek dan Snapdragon kerap dibanding-bandingan. Sebab dua perusahaan tersebut menjadi dua raja terbesar yang merajai pasar chipset di dunia.
Mengenal MediaTek Helio G88
Prosesor MediaTek Helio G88 diproduksi menggunakan teknologi proses 12nm dan diperkenalkan pada tahun 2021.
Baca Juga: Cara Screenshot di HP Vivo Semua Seri
Chipset ini memiliki 8 inti produktif yang mendukung RAM LDDR4. Frekuensi maksimumnya 2 GHz dengan inti grafis Mali-G52. Frekuensi dasar GPU adalah 1000 MHz.
Dengan teknologi yang demikian, tak heran jika performa MediaTek Helio G88 ini cukup mengagumkan.
Menurut AnTuTu, MediaTek Helio G88 mencetak 186219 poin. Sementara menurut tolok ukur GeekBench, MediaTek Helio G88 menerima 345 poin di Single-Core dan 1239 poin di Multi-Core.
Baca Juga: SPJ Hingga Oura dan R7 Masuk Daftar Top 10 Streamer YouTube Gaming Paling Populer di Dunia
MediaTek Helio G88 diklaim berkinerja lebih baik daripada cpu MediaTek Helio P60 dalam tes benchmark. Sementara dalam hal kinerja, Helio G88 setara dengan MediaTek Helio P95.
MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon apa?
Jika muncul pertanyaan demikian, maka jawabannya tak lain adalah Snapdragon 680.
Baca Juga: iPhone 15 dan iPhone 15 Pro Bawa Warna Baru, Lebih Futuristik?
Salah satu persamaan antara dua chipset ini adalah pada kinerja CPU-nya untuk bermain game.
Dalam hal ini, antara Qualcomm Snapdragon 680 dan Helio G88 tidak memiliki perbedaan signifikan, meskipun Snapdragon 680 sedikit lebih unggul.
Selain itu, aspek efisiensi baterai pada dua chipset ini juga tak beda jauh. Snapdragon 680 memiliki skor 85 dan Helio G88 mendapatkan skor 63 dalam efisiensi baterai.
Keunggulan Helio G88 apabila dibandingkan dengan Snapdragon 680 adalah pada performa grafis yang dinilai oleh 3DMark. Helio G88 mendapatkan skor 716, sementara Snapdragon 680 mendapatkan skor 443.
Selain itu menurut Nano Review, kinerja prosesor dan menemukan bahwa MediaTek Helio G88 7.47% lebih baik daripada Qualcomm Snapdragon 680.
Hal ini lantaran Helio G88 memiliki 8 core pada 2 GHz dan GPU Mali-G52 MC versus 8 core pada Adreno 610 dengan Adreno 610. Dalam tes 3DMark, skor 719 poin melawan 445, di mana 61.57% lebih tinggi.
Itulah informasi dan jawaban dari pertanyaan MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon apa.
Kontributor: Damai Lestari
Snapdragon 8 Gen 3 mengalami peningkatan dari berbagai sektor dibanding Snapdragon 8 Gen 2, dan salah satu yang paling kentara ada pada susunan prosesornya.
Kendati masih sama-sama tawarkan delapan unit CPU, namun kini konfigurasinya menjadi 1+5+2, di mana jumlah efficiency core "disunat" menjadi dua inti saja alih-alih empat.
Adapun delapan komponen tersebut mencakup satu inti prima Cortex X4 (3.3 GHz), lima inti performa Cortex A720 (tiga unit berkekuatan 3.15 GHz dan dua unit lainnya 2.96 GHz), serta dua unit hemat daya Cortex A520 (2.26 GHz).
Menyusutnya efficiency core antara lain untuk memberi ruang lebih agar diisi performance core lebih banyak. Artinya, kita dapat mengharapkan lonjakan performa cukup tinggi dibandingkan pendahulunya.
Adapun pada proses manufakturnya masih menggunakan 4 nanometer yang sama, dari pabrikan TSMC. Ya, tampaknya chipset Android di tahun 2024 belum ada yang menyamai Apple A17 Pro yang dibangun pada proses 3 nanometer.
Selain peningkatan dari CPU, Snapdragon 8 Gen 3 juga kini memberikan penekanan ekstra pada kemampuan AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan). Chipset ini mendukung pengolahan prompt menjadi gambar, proses yang disebut sebagai "Generative AI".
Snapdragon 8 Gen 3 bahkan dianggap sebagai yang tercepat di dunia untuk hasilkan gambar generatif melalui Stable Diffusion, hanya memerlukan waktu di bawah satu detik.
Hal ini disebabkan oleh kehebatan AI Engine yang dimiliki pada NPU (neural processing unit) Hexagon, mengalami peningkatan kinerja 98 persen sekaligus 40 persen lebih hemat daya dibandingkan pendahulunya.
AI Engine Qualcomm tersebut memungkinkan terjadinya pengolahan prompt menjadi gambar generatif berbasiskan on-device, sehingga tidak melibatkan cloud demi proses yang lebih cepat dan privasi yang lebih aman.
Adapun pada sisi GPU-nya turut alami peningkatan, menggunakan Adreno 750 yang alami peningkatan kinerja 25 persen sekaligus 25 persen lebih hemat daya. Serta, kemampuan ray tracing-nya pun meningkat 40 persen dibandingkan Snapdragon 8 Gen 2.
Dari sektor memori, Snapdragon 8 Gen 3 mendukung tipe RAM LPDDR5x pada frekuensi 4.800 MHz serta maksimal kapasitas hingga 24 GB. Sementara pada sisi penyimpanan (storage), mendukung hingga tipe UFS 4.0.
Snapdragon 8 Gen 3 diketahui memiliki skor AnTuTu v10 sebesar 2.073.502 poin, dilansir dari Nano Review. Sedangkan hasil pengujian Geekbench 6 mencatatkan angka 2.181 poin untuk single core dan 7.256 poin untuk multi-core.
Ponsel pertama di Indonesia yang menggunakan chipset Snapdragon 8 Gen 3 adalah iQOO 12, dilanjutkan dengan Samsung Galaxy S24 Ultra. Snapdragon 8 Gen 3 dinilai setara dengan Dimensity 9300 dan Apple A17 Pro. Untuk daftar lengkapnya, simak chipset lainnya yang performanya setara dengan Snapdragon 8 Gen 3 berikut ini.
MediaTek Dimensity 9300 memiliki performa berkelas di kelas flagship. Ini merupakan chipset paling berkinerja tinggi untuk menopang sejumlah smartphone flagship di tahun 2024, posisinya setara dengan Snapdragon 8 Gen 3.
Dimensity 9300 sendiri diumumkan oleh MediaTek pada November 2023, dibangun pada manufaktur 4 nm dari TSMC. Chipset yang dibangun pada set instruksi ARM v9.2-A ini mendukung jumlah transistor sebanyak 22,7 miliar.
Untuk spesifikasi prosesornya, chipset mendukung tiga klaster CPU yang tergolong unik. Chipset dilengkapi satu prime core Cortex X4 berkekuatan 3.25 GHz, tiga inti performa Cortex X4 pada clock speed 2.85 GHz, serta empat unit hemat daya Cortex A720 (2 GHz).
Ketiga klaster tersebut tergolong unik karena keseluruhannya menggunakan arsitektur high performance. Ya, tidak ada klaster hemat daya seperti mayoritas chipset lainnya. Tampaknya ini dilakukan MediaTek agar chipset dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat.
Namun, vivo X100 Pro yang menggunakan Dimensity 9300 rupanya dikabarkan alami throttling cukup parah, seperti yang dilaporkan pengguna bernama Sahil Karoul pada platform X/Twitter. Dilaporkannya bahwa ponsel hanya dapat pertahankan peak performance di angka 46 persen setelah diujikan CPU Throttling Test selama 15 menit.
Terlepas hal tersebut, pihak MediaTek sudah berujar bahwa absennya efficiency core bukan berarti kinerja baterai memburuk. Justru sebaliknya, penggunaan inti berkinerja tinggi dapat mempercepat durasi pengerjaan tugas lalu kemudian inti tersebut bisa lebih cepat dimatikan untuk tingkatkan efisiensi.
Untuk kartu pengolah grafisnya, ia menggunakan Mali G720 Immortalis MP12. Kartu grafis berisikan 12 inti tersebut mengalami peningkatan satu inti lebih banyak dari generasi sebelumnya, diklaim dapat meningkatkan kinerja 23 persen dibandingkan Dimensity 9200.
Adapun fitur menarik GPU lainnya adalah ray tracing. MediaTek menyebutkan adanya peningkatan performa hingga 46 persen pada GPU ini, serta kini memiliki dukungan 2x MASSA serta efek pencahayaan global.
Di sektor layar, chipset mendukung resolusi WQHD pada frame rate 180 Hz atau 4K di 120 Hz. Dimensity 9300 juga turut memiliki dukungan terhadap Google Ultra HDR, serta pengambilan gambar yang senantiasa mengaktifkan HDR dengan depth of field pada mode sinematik 4K.
Dimensity 9300 juga hadirkan kompatibilitas dengan RAM berjenis LPDDR5T (4.800 MHz) serta penyimpanan (storage) UFS 4.0. Sementara di bagian konektivitas, terdapat dukungan jaringan 5G serta Wi-Fi 7 yang memiliki kecepatan unduhan mencapai 10 Gbps.
Seperti Snapdragon 8 Gen 3, Dimensity 9300 juga dibekali kemampuan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang prima. Chipset ini ditopang dengan APU 790 dengan tingkatan kemampuan integer dan floating point hingga 2x lipat. Di sisi lain, APU ini juga alami peningkatan efisiensi daya hingga 45 persen dibanding generasi pendahulunya.
Disadur dari Nano Review, diketahui skor AnTuTu v10 pada Dimensity 9300 mencapai 2.257.482 poin, hanya terpaut 9 persen lebih tinggi dibanding skor Snapdragon 8 Gen 3. Diketahui, skor Snapdragon 8 Gen 3 mencapai 2.073.502 poin.
Di bagian Geekbench 6, terungkap bahwa Dimensity 9300 mencatatkan nilai 2.229 poin pada single core dan 7.537 poin pada multi-core. Dua angka tersebut masing-masing 2 persen dan 4 persen lebih tinggi dibanding Snapdragon 8 Gen 3.
Dengan kata lain, tidak salah jika ada yang bilang bahwa Dimensity 9300 punya kinerja yang lebih baik dibanding Snapdragon 8 Gen 3. Tapi, untuk urusan throttling, Snapdragon 8 Gen 3 akan memiliki penanganan lebih baik sebab masih tawarkan efficiency core, kendati hanya dua inti.
Di saat Android punya Snapdragon 8 Gen 3, maka dari kubu Apple ada cip A17 Pro. Ya, kedua chipset ini memang saling bersaing satu sama lain, lantaran berada di urutan tertinggi pada masing-masing platform-nya.
A17 Pro diluncurkan sebagai sumber kekuatan bagi iPhone 15 Pro dan iPhone 15 pro Max. Chipset ini dibangun pada manufaktur 3 nm, serta diklaim alami peningkatan kinerja CPU sebesar 10 persen sekaligus 20 persen peningkatan performa pada GPU dibandingkan dengan A16 Bionic.
Karena skor AnTuTu v10 tidak dapat dibandingkan antara iOS dan Android, maka yang kita bandingkan adalah skor Geekbench 6-nya. Pada uji single core, A17 Pro meraih 2.927 poin. Sementara pada uji multi-core, cip Apple tersebut meraih angka 7.371 poin.
Sebagai pengingat, skor Geekbench 6 pada Snapdragon 8 Gen 3 adalah sebagai berikut: 2.181 poin pada single core dan 7.256 poin pada multi-core. Sementara kinerja A17 Pro lebih tinggi 34 persen pada single core, kinerja multi-core miliknya pun mengalahkan Snapdragon 8 Gen 3 pada selisih 2 persen.
Secara teknis, Apple A17 Pro terdiri atas komposisi komponen berupa dua inti performa "Everest" (3.78 GHz) serta empat unit "Sawtooth" (2.11 GHz). Keenam inti CPU ini ditemani oleh Adreno A17 GPU yang berjalan pada frekuensi 1.398 MHz.
Dari kubu Samsung, chipset yang setara dengan Snapdragon 8 Gen 3 adalah Exynos 2400. Bagaimana tidak? Pada Samsung Galaxy S24 dan Galaxy S24+, Exynos 2400 digunakan sebagai versi alternatif dari versi Amerika Serikat yang menggunakan Snapdragon 8 Gen 3. Samsung tidak akan melakukan hal ini jika kedua chipset tidak memiliki performa yang setara, atau jika kinerja keduanya terpaut jauh.
Fitur membanggakan yang turut hadir pada Exynos 2400 adalah kemampuan ray tracing-nya untuk berikan efek pencahayaan dalam gim yang impresif dan realistis. Chipset ini juga mengalami sederet peningkatan dibandingkan Exynos 2200 yang menjadi generasi pendahulunya.
Exynos 2400 mendapatkan peningkatan performa CPU yang 1,7x lebih kencang serta kemampuan AI yang 14,7x lebih tinggi. Anda pun dapat melakukan aktivitas gaming lebih lancar berkat GPU Xclipse 940 pada basis AMD RDNA 3.
Adapun hal menarik lainnya dari chipset ini adalah kemampuannya mengolah generatif AI untuk menghasilkan gambar-gambar buatan kecerdasan melalui prompt. Berkat fitur ini, sejumlah fitur Galaxy AI pada Samsung Galaxy S24 series dapat bekerja secara on-device tanpa melibatkan cloud.
Lalu, hal unik pada Exynos 2400 adalah keberadaan 10 inti CPU di dalamnya. Ini kontras dengan Snapdragon 8 Gen 3 atau puluhan chipset lain yang rata-rata hanya punya 8 inti saja.
Kesepuluh inti tersebut merupakan satu prime core Cortex X4 dengan clock speed 3.21 GHz, dua inti high performance Cortex A720 pada kecepatan 2.9 GHz, tiga inti high performance kedua Cortex A720 di frekuensi 2.6 GHz, serta empat unit efficiency core Cortex A520 yang beroperasi di kecepatan 2 GHz.
Ya, alih-alih mengikuti jejak Snapdragon 8 Gen 3 yang hanya hadirkan dua inti efficiency core, Exynos 2400 masih sediakan empat unit sebagaimana yang terjadi pada mayoritas chipset lainnya.
Kemampuan GPU Xclipse 940 pada Exynos 2400 berjalan pada frekuensi 1.009 MHz yang lebih tinggi ketimbang Adreno 750 pada Snapdragon 8 Gen 3. Walau begitu, nilai skor AnTuTu v10 pada Exynos 2400 rupanya tidak lebih kencang dari Snapdragon 8 Gen 3.
Exynos 2400 "hanya" mendapatkan skor sebanyak 1.647.369 poin, sementara Snapdragon 8 Gen 3 meraih skor yang 26 persen lebih tinggi yaitu 2.073.502 poin.
Namun demikian, skor Geekbench 6 keduanya hampir sama persis. Di saat Exynos 2400 meraih angka 2.189 poin dan 6.955 poin pada single core dan multi-core, Snapdragon 8 Gen 3 meraih angka 2.181 poin dan 7.256 poin pada dua pengujian yang sama.
Chipset Exynos 2400 ini dapat Anda rasakan pada Samsung Galaxy S24 reguler dan Galaxy S24+ yang rilis resmi di Indonesia. Sedangkan, Galaxy S24 Ultra hanya hadir dengan satu varian saja yakni menggunakan Snapdragon 8 Gen 3 "for Galaxy".
MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon apa?
Nama MediaTek pasti sering dibandingan dengan kompetitor sejatinya, yaitu Snapdragon. Lalu, chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa?
Snapdragon 680 merupakan prosesor yang hadir di smartphone kelas menengah, tetapi memiliki performa yang cukup bagus. Snapdragon 680 juga diproduksi melalui proses 6nm. Prosesor ini dilengkapi dengan GPU Adreno 610 dan sudah mampu mendukung RAM LDDR4. Snapdragon 680 ini juga didukung oleh Cortex A73 dengan kecepatan hingga 2.4 GHz.
Berdasarkan skor dari AnTuTu, Helio G88 mendapatkan skor sebesar 229.226, sedangkan Snapdragon 680 mendapatkan skor sekitar 268.284. Snapdragon 680 terlihat lebih unggul di skor benchmark ini, tetapi tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kedua prosesor ini memiliki performa yang luar biasa dalam efisiensi baterai maupun kinerja untuk kebutuhan gaming.
Jadi, karena tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan, MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon 680.
Dilengkapi dengan kamera beresolusi 13MP
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Untuk menunjang aktivitas fotografi dan videografi serius, kamu tidak bisa berharap banyak dengan Infinix Hot 30i. Hal itu karena kamera utamanya hanya beresolusi 13MP. Begitu juga untuk kamera depan, hanya ada satu kamera beresolusi 8MP.
Bicara soal fitur-fitur, kamera Infinix Hot 30i hanya dilengkapi dengan dual-LED flash, HDR, dan panorama. Untuk urusan videografi, resolusi tertinggi yang bisa diambil adalah 1080p@30fps.
Chipset MediaTek Helio G88 Setara dengan Chipset Apa? Simak Detailnya!
Chipset ini cukup powerful seperti seri Helio lain
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Chipset MediaTek Helio G88 adalah salah satu prosesor yang sering digunakan di smartphone kelas menengah saat ini. MediaTek Helio G88 ini juga memiliki kinerja yang cukup impresif dan sering dibandingkan dengan beberapa prosesor yang menjadi kompetitor, terutama Snapdragon.
Lalu kira-kira, chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa? Simak pembahasan selengkapnya di sini!
Desain premium bak smartphone kelas atas
Seperti yang disinggung sebelumnya, desain adalah salah satu kelebihan yang ditawarkan Infinix Hot 30i. Paling menarik perhatian ada di bagian belakang. Meski terbuat dari bahan plastik, desain kameranya benar-benar ikonik. Tak cuma itu, finishing warna glossy yang disertai dengan sentuhan gradasi juga menambahkan kesan premium.
Sedangkan pada bagian depan, Infinix Hot 30i mengusung desain layar water drop seluas 6,56 inci yang memiliki bezel cukup tipis berasio 83,2 persen screen-to-body. Untuk ukurannya sendiri, HP ini memiliki dimensi seluas 164 x 75,8 mm, ketebalan bodi 8,4 mm, dan bobot seberat 191 gram.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Tombol Navigasi di HP Infinix, Anti Ribet!
Snapdragon 7+ Gen 3
Chipset berikutnya yang setara dengan Snapdragon 8s Gen 3 adalah Snapdragon 7+ Gen 3. Ini merupakan chipset besutan Qualcomm untuk HP mid-range, diperkenalkan untuk memboyong teknologi kecerdasan buatan (AI) on-device ke pasar ponsel yang lebih terjangkau.
Dengan teknologi AI yang terkandung di dalam Snapdragon 7+ Gen 3, perangkat jadi bisa melakukan manipulasi konten seperti gambar, tulisan, video, audio, dan musik tanpa harus terhubung ke cloud.
Snapdragon 7+ Gen 3 juga menjadi yang pertama di seri Snapdragon 7 untuk dibekali kemampuan Wi-Fi 7. Fitur ini biasanya hanya didukung chipset kelas atas.
Adapun fitur pendukung lainnya mencakup Snapdragon Elite Gaming yang terdiri atas Game Post Processing Accelerator dan Adreno Frame Motion Engine 2. Serangkaian fitur ini berguna untuk meningkatkan kualitas grafis dari game yang dimainkan.
Snapdragon 7+ Gen 3 ditenagai dengan delapan unit prosesor yang mencakup satu inti Cortex X4 (2.8 GHz), empat inti Cortex A720 (2.6 GHz), serta tiga unit Cortex A520 (1.9 GHz). Chipset yang dibangun pada fabrikasi 4 nm TSMC ini juga ditopang dengan GPU Adreno 732 berfrekuensi 950 MHz.
HP pertama di dunia yang dibekali dengan Snapdragon 7+ Gen 3 adalah OnePlus Ace 3V. Ponsel ini memiliki skor AnTuTu v10 sebesar 1.366.982 poin, dilansir dari Nano Review. Angka tersebut tidak beda jauh dengan Xiaomi Civi 4 Pro (Snapdragon 8s Gen 3) yang hadirkan skor 1.537.608 poin.
Nah, kini setelah mengetahui chipset-chipset pesaing yang setara dengan Snapdragon 8s Gen 3, kita bisa membayangkan performa suatu ponsel dengan gambaran yang lebih akurat. Semoga bermanfaat.
Infinix Hot 30i adalah smartphone terbaru di kelas entry-level yang dirilis pada bulan Maret 2023. Secara keseluruhan, spesifikasi yang paling menonjol dari seri ini adalah desain premium hingga spesifikasi layar. Selain itu, baterai yang sudah fast charging juga jadi daya tarik utama HP ini.
Ingin tahu spesifikasi lengkap yang ditawarkan Infinix Hot 30i? Yuk, cek dulu ulasannya di bawah ini!